Monday, September 8, 2008

Dynamic Architecture


Bangunan yang paling tinggi di dunia sudah sering kita temui, namun gedung tinggi sekaligus dengan setiap lantainya yang berputar baru bisa ditemukan di Dubai dan Moskow. Karena lantainya yang bisa berputar pada poros bangunan menyebabkan tampak bangunan selalu berubah.

Menara ini juga merupakan bangunan pencakar langit pertama yang dibangun dari rangkaian unit prefabrikasi. Pembuatan unit prefabrikasi dilakukan di pabrik di luar Bari, Italy. Core bangunan yang berada di tengah bangunan, adalah satu-satunya yang dibangun secara tradisional dan diperuntukkan untuk ruang servis, seperti lift, tangga kebakaran, pemipaan dan utilitas lainnya.
Karena setiap unit sudah lengkap dengan sistim pemipaan dan sistim AC, maka pembangunan diperkirakan memerlukan hanya 600 orang di bagian pemasangan dan 80 teknisi di lapangan daripada 2000 pekerja untuk konstruksi tradisional.Oleh karena itu, metode ini bisa menghemat biaya konstruksi sebesar 10 % ( penghematan tenaga kerja ) dan menghemat waktu pembangunan dimana pemasangan 1 lantai hanya diperlukan sekitar 6 hari. Metode ini kemudian disebut metode Fisher karena penciptanya adalah arsitek David Fisher, kelahiran Florentine, Italia.


Sebagian besar perputaran lantai akan diatur dengan laptop sang arsitek. Namun pemilik satu lantai bisa mengunakan aktivasi melalui suara untuk memutar lantainya ke arah pandangan yang diinginkan.

Bangunan tersebut dirancang untuk ramah terhadap lingkungan dan bangunan pertama yang menghasilkan sendiri tenaga listrik yang diperlukan melalui turbin tenaga angin horisontal yang berputar di antara setiap lantai untuk menghasilkan tenaga listrik. Kecepatan perputaran lantai relatif pelan yaitu 6 meter per menit dan tidak menghasilkan tenaga listrik sama sekali.
Tenaga listrik yang dihasilkan oleh setiap turbin angin 0.3 megawatt, dibandingkan dengan 1 - 1.5 megawatt turbin angin biasa.
Tenaga matahari disediakan oleh sel photovoltaic di setiap atap lantai, dimana diperkirakan sebesar 15 % dari atap-atap tersebut disinari matahari setiap saat.


Karena lantainya bisa berputar menciptakan tantangan secara teknis seperti pemipaan, dimana katup yang digunakan sama dengan katup yang digunakan di pesawat terbang saat mengisi bahan bakar di udara.

Proyek 80 lantai tinggi 420 meter seharga 700 juta dolar di Dubai ditangani oleh Rotating Tower Dubai Development, perusahaan yang bermarkas di Inggris. Sedang proyek di Moscow ditangani oleh Mirax Group.

DUBAI

Pemesanan apartment dimulai 24 Juni dari ukuran 124 meter2 sampai 1.200 m2 (villa)lengkap dengan tempat parkir di dalam apartemen.
20 lantai pertama digunakan untuk perkantoran, lantai 21- 35 sebagai hotel mewah dan lantai 36 - 70 apartemen sedang 10 lantai teratas sebagai villa mewah.
Menara diharapkan selesai dan ditempati pada tahun 2010.
Pada atap dari penthouse villa terdapat kolam renang dan taman. Lapangan helipod juga terdapat di atas menara ini.

Denah per lantai:

Denah 5 apartemen per lantai


Denah 4 apartemen per lantai


Denah villa


Perbedaan Core pada lantai hotel dan lantai Villa


Potongan lantai

MOSCOW

Menara dengan 70 lantai dan ketinggian 400 meter diperkirakan menghabiskan biaya lebih dari 40 juta dolar. Menara yang diharapkan menjadi ikon Rusia ini mempunyai luas 110.000 m2, yang terdiri dari perkantoran, apartemen dan penthouse.
Terdapat fasilitas kolam renang dan sauna di apartemen dan penthouse.



Bangunan ini bukan satu-satunya bangunan yang lantainya berputar, The Times Residence yang dirancang oleh Glenn Howells Architects, juga bisa berputar dengan 200 apartemen kondominium di kota Arab. Perputaran lantai ini menggunakan tenaga matahari. Kecepatan bangunan ini berputar 1 cm per menit. Bangunan akan selesai di tahun 2009.
Perbedaannya adalah gedung dynamic architecture berputar setiap lantainya sedang lantai ini yang berputar adalah bangunannya yang berputar bersama-sama.Dengan demikian view yang didapat sama. Karena pelan perputaranya, maka pemilik apartemen bisa menikmati pemandangan 360 derajat selama 7 hari.

Selain itu juga ada "Rotating City" yang akan dibangun di sebuah pulau di Abu Dhabi. Dalam 10 juta kaki2, kota ini, 20 bangunan akan berputar.Selain itu kota ini juga mempunyai hotel bintang 5 dengan 300 kamar dan bintang 4 dengan 350 kamar, pusat hiburan " Attraction Park" dan ruang konferensi dan ruan pengantin.


Sumber :
www.entertainment.timesonline.co.uk
www.dynamicarchitecture.net

No comments: